RSS

“Mabit yang Seru!”

                     Created by: Mamluatul Azazah, kelas 4          

        Pada hari jumat, aku pergi menuju parkiran YTL. Aku sangat lelah membawa tas ransel, timba, dan bantalku. Di tas ranselku, banyak sekali barang yang di bawa. Yaitu, alat tulis, baju ganti, perlengkapan mandi, perlengkapan sholat, dan masih banyak lagi. Karena, hari ini aku ada sebuah acara yang berkaitan dengan tahun baru islam (Muharram). apa itu ya? MABIT! Mabit adalah singkatan dari Malam Bina Iman dan Taqwa.

 
        Aku berangkat diantar jemputan YTL. Dalam perjalanan, aku sedang memekan kue cemilanku yang lezat.
        Sesampai di sekolah, aku turun dari mobil jemputan YTL dengan Membawa barang Beratku (Tas, timba, bantal).
        Ternyata, teman perempuanku kelas 4B belum datang semua. Alhamdulillah, aku ditemani Ustadzah Astutik.
         Kurang dari 60 menit berlalu. Aku bertemu teman perempuan kelas 4B bernama Fani. Aku membantunnya meletakkan barang-barang yang dibawanya.
        10 menit berlalu, Imel telah datang dan dijumpai oleh Dika. Aku juga membantu imel dan Dika menata barang-barang. Astagfirullah! Dika lupa membawa timba. Untung saja rumah Dika dekat sekolah ini. Akhirnya Izzah pun datang. Fani, dan Izzah menemani Dika pergi ke rumahnya untuk mengambil timba.
         Beberapa menit kemudian, Ustadzah Vivin datang dan berkata "Kamar kalian ada di kelas 6. Kelas 4A dan 4B gabung!"       
         4A dan 4B putri adalah satu kelompok. Jadi, kalian harus berkerja sama. Menata  kamar, membuang sampah, menata barang-barang, menata tempat tidur, menyapu, dll. Karena ustadz - ustadz akan menilai,"Jelas ustadzah Vivin.  
         Semua teman-temanku saling berpandangan. ada yang mengeluh, ada juga yang merengek tidak mau bergabung.
          Aku dan imel menata sandal dan sepatu yang berserakan di teras. Anak-anak merapikan tas dan timba. ada juga yang menata tempat tidur, menyapu, dll.

          Tiba-tiba ustadz memanggil, "Semua kelas 4 - 6 putra putri di harap kumpul dihalaman sekolah!" anak-anak langsung pergi menuju lapangan dengan makanan yang berceceran di lantai.

          Ustadz menjelaskan apa yang harus dilakukan dan peraturan-peraturan. Semua murid 4 - 6 putra putri sudah mengerti. Semua pun kembali ke kamar masing-masing. Mau tahu kelanjutan ceritanya seperti apa? dengarkan ya!
          Saat aku masuk kamar, anak-anak membuka Snacknya masing-masing dan memakannya dengan lahap. Mereka semua makan Snack, dari pada bengong aku ikutan makan Snack aja deh! pikirku dalam hati. Akhirnya, aku juga ikut makan Snack. Mengobrol dengan santai. Adzan Maghrib sebentar lagi berkumandang. Anak-anak segera mengambil air Wudhu dan segera ke lantai 2 untuk Sholat berjama'ah.
           Sholat Maghrib sudah selesai, semua orang sedang membaca Al ma'surat. Ustadz menjelaskan urutan acara. Ustadz memerintah semua murid kelas 4 - 6 untuk Mengaji sebanyak 6 juz perkelompok.
           Waktu mengaji sudah selesai, anak-anak segera pergi menuju kamar masing-masing.
            Waktu makan tiba! Anak-anak mengambil makanan sesuai piket kelas masing-masing. Kemudian, anak-anak mencuci piring mereka sendiri. Lalu mereka asyik makan Snacknya masing-masing sambil mengobrol dengan santai.
            “Aku boleh minta makananmu?Tanyaku.
            “Boleh, silahkan!” jawab dinda ramah.
            “Mau ini Za?” Eza menawarkan kue kepadaku.
            “Mau, terima kasih Eza!” ucapku sambil menerima kue tersebut.
            “Sama-sama!”jawab Eza ramah.
            “Kamu makan apa Ika?” Tanyaku kepada ika yang sedang makan kue yang berbentuk lingkaran, Sepertinya aku mengenal kue itu!
            “Aku boleh nyoba?” Tanyaku kepada ika.
            “Boleh!”jawab Ika. Saat aku memakannya, lidahku terbakar, rasanya seperti ada kebakaran di mulutku. Aku langsung mengambil air dan meminumya.
            “Oh, aku pernah makan itu sampai habis. aku makan sendirian. bunda dan adikku tidak kuat makan itu.” jelas Eza singkat.
            “Kamu minum air berapa gelas Ez?”Tanyaku heran sambil menahan rasa pedas..
            “Banyak. Gelasnya juga besar!”Jawabnya. Kita semua serentak tertawa. Setelah itu, kami semua mulai makan malam. Kemudian, kami [kelas 4- 6] sholat Isya' berjama'ah di lantai 2 gedung sekolahku. Sholat Isya' kami dipimpin oleh Ustadz Rahman. Setelah Sholay Isya', kami berdzikir, membaca alma'tsurat, dan membaca doa.
           Nah, kegiatan selanjutnya,  adalah musahabah. Apakah kalian tahu Musahabah itu apa? Musahabah itu adalah memotivasi diri kita sambil berceramah. Jadi, saat musahabah berlangsung. Ustadz yg bercermah, menyuruh kami untuk menutup mata, setelah menutup mata kami harus mengingat semua perbuatan dosa yang kami telah lakukan sambil membayangkan kedua orang tua kita. Kebayang nggak? Pasti semua pada nangis. Yap, seluruh isi ruangan musahabah tersebut penuh dengan suara tangisan, aku sih juga nangis..., hehehe...,
            Setelah Musahabah itu selesai, kami dipersilahkan tidur. Saat itu, sudah menginjak pukul 10.00 malam. Kami semua pada mengantuk. Saat kembali ke kelas, bukannya tidur, malah teman temanku asyik mengobrol, memakan snack mereka masing masing, ada pula yang bermain. Padahal, Ustadz kami sudah memberi amanah untuk langsung tidur saat di kelas. Boleh tidak tidur, asal jangan berisik. Tapi, teman temanku bercanda sambil tertawa terbahak bahak. Ada juga yang sudah tidur. Aku sudah menegur berkali kali, tapi mereka tidak mau mendengarkan.
            Tiba tiba ada yang mengetuk pintu. Semua anak langsung diam dan kembali ke tempat tidur masing masing. Kemudian, pintu itu terbuka dan ternyata adalah Ustadzah Zainab.
            “Assalamualaikum, ayo tidur semua, jangan rame ya, kan sudah di musahabah tadi, jadi mimpi yang indah ya, baca doa dulu sebelum tidur," tutur Ustadzah Zainab, lalu menutup pintu kelas. Semua anak merasa lega karena tidakmm ketahuan. Beberapa menit kemudian, akhirnya semua tidur [tapi ada yang tidak tidur sama sekali sampai jam 12 malam].

1 komentar:

rasya mengatakan...

seperti kemah aja

Posting Komentar