RSS

”Take care of earth to keep smiling”

                                 Created By: Mamluatul Azazah
          Hai teman-teman! Apa kalian sudah dengar, tentang berita Global Warming (pemanasan global)? Pasti kalian tahu. Tahukah kamu, bahwa keadaan bumi ini yang semakin panas, dikarenakan oleh lapisan ozon yang mulai menipis, rusak & berlubang. Itu karena ulah manusia. Lapisan ozon adalah kumpulan molekul-molekul Oз yang melindungi bumi.
             Yang membuat lapisan ozon menipis, yaitu banyaknya CFC yang lepas ke udara. CFC adalah cloroflorocarbon yang mendinginkan AC (air conditioner) dan kulkas. Selain itu, beberapa alat pemadam kebakaran mengandung molekul halon yang dapat merusak ozon juga.


Jika kita sering memakai AC yang tidak ramah ozon, ozon pun semakin tipis dan berlubang. Dengan mudahnya sinar UV atau ultraviolet masuk ke bumi, dan bisa menyebabkan kanker kulit.
Selain lapisan ozon yang kita rusak, ada juga pepohonan di sekitar kita pun banyak yang ditebangi. Batang kayunya dibuat kertas, furnitur kayu, dan sebagainya. Udara pun tidak sejuk karena pohon, penghasil udara segar, ditebangi sembarangan. Asap motor yang mencemari lingkungan, membuat kita sesak nafas dan keracunan gas berbahaya.  Oleh karena itu, jaga pohon agar tetap tumbuh dan segarkan lingkungan kita!
Asap atau polusi udara disebut karbondiokoksida yang asapnya mengepul putih. Ada juga CO atau karbonmonoksida, yang asapnya kehitam-hitaman.
Pernah dengar, BBM mau naik? Minyak bumi  adalah asal BBM itu. Minyak bumi adalah SDA yang didapatkan dengan menggali/menambang. SDA itu singkatan dari Sumber Daya Alam yang didapatkan dari alam yang jumlahnya terbatas. Jadi, agar kita bisa menghemat SDA, lebih baik kita menggunakan energi alternatif, seperti matahari, air, angin dan sebagainya. Ada, kan, mobil berpanel surya. SDA ini  dapat digunakan untuk menggerekkan generator, yang kemudian dijadikanlah listrik.
            Minyak bumi itu menghasilkan karbondioksida. Contohnya, motor itu pakai BBM dari minyak bumi, lalu, asap polusi keluar dari knalpot.
Sekarang, hal yang dianggap sepele bagi kita. Aku juga mengintropeksi diriku sendiri. Membuang sampah di tempatnya. Aku pernah membuang sampah disembarang tempat. Atau, asal lempar ke tempat sampah, tidak masuk ke lubangnya, aku biarkan saja. Jika malas membuang sampah pada tempatnya, terutama sampah plastik, bagaimana cara kita mengolah sampah itu? Membuang sampah di tempat sampah saja malas. Apalagi memisahkan dan mengolah sampah? Pasti malas sekali, bukan?
Akibatnya? Jangan ditanya. Banjir! Banyak sekali orang tahu, tetapi mengabaikannya.
Banjir akibatnya luar biasa sekali. Rumah, manusia, binatang & tanaman terendam, barang barang hanyut, hilang & rusak banyak penyakit bertebaran. Satu lagi, yang aku tahu. Pengikisan tanah! Lapisan tanah paling atas, yang tersubur, terkikis oleh terjangan air banjir. Jadi, tanahnya tidak subur. Tumbuhan tidak mudah untuk tumbuh.
Aduh, sungguh pedih nasib bumi ini. Disini banyak polusi, disana longsor, disitu banjir, pusiiiing!
Mari kita sayangi bumi ini. Waduh... emang bumi dipeluk-peluk? Diciumi? Bukan! Yang serius. Memang sepele. Tapi, bisa berakibat buruk bagi kehidupan kita. Kita harus membuat bumi lebih segar & nyaman. Kan, global warming bikin bumi jadi panas? Iya, kan?
Caranya? Mulai dari diri sendiri. Kebiasaan yang baik, akan ditiru orang lain. Perlahan-lahan, banyak orang yang meniru. Akhirnya, semua orang dapat menyayangi bumi. Love Earth!
Beberapa cara – caranya, ini!
1. Rajin-rajin menyirami tanaman. Selain mendapat udara segar dari pepohonan, bunga juga dapat membuat pemandangan menjadi lebih indah. Maka, rawat bunga agar lebih indah dan jaga pohon agar tumbuh besar dan memberi segudang manfaat untuk kita.
2. Buanglah sampah pada tempatnya. Sampah yang dibuang sembarangan memberikan banyak efek negatif. Jika terkubur di tanah, cacing-cacing yang menyuburkan tanah keracunan setelah mengunyah plastik. Bukan hanya cacing, plastik dilaut juga meracuni penyu, lumba-lumba yang kelaparan.
3.Mengurangi penggunaan plastik. Sering kalian menggunakan plastik? Kurangi penggunannya. Plastik pasti ada dimana-mana. Untuk minum, jangan minum botol plastik BEKAS. Misalnya, bekas botol plastik Aqua, Alamo, Club dan banyak lagi. Botol seperti itu hanya untuk SEKALI PAKAI. Jika digunakan terus-menerus, kita bisa keracunan. Gunakan saja botol minum seperti beberapa produk tupperware, botol plastik yang bisa dipakai terus menerus.
4. Jangan gunakan motor, mobil, dll yang tidak ramah lingkungan. Polusi akan menyebar. Karbondioksida berbahaya! Kurangi penggunaanya. Lebih baik kamu berjalan kaki atau naik sepeda pancal daripada naik motor. Jika jarak rumah-sekolah dekat, usahakan naik sepeda pancal. Kalau jauh, boleh naik sepeda motor. Bagi yang kaya/mampu, usahakan mobil/motornya ramah lingkungan. Lebih hemat BBM & sedikit mengeluarkan asap.
5.Pisahkan sampah, lalu recycle. Setelah kamu terbiasa membuang sampah, olahlah sampah itu. Atau, kamu buat kreasi untuk dijadikan mainan. Jika bagus & layak, dijual. Jual juga plastik, kertas, atau yang bisa diolah lagi ke pabrik untuh mengolah barang bekas. Mari kita untuk terbiasa memilah sampah, agar mudah untuk diolah. Jenis sampah, terbagi dua. Organik* dan Anorganik**. Plastik & kertas dapat diolah kembali. Plastik menjadi plastik lagi. Kertas, jadi kertas. Makanan bekas, kulit buah, daun kering, bisa diuraikan di  tanah menjadi pupuk kompos. Tumbuhan menjadi lebih subur.
6. Mulai dari diri sendiri. Jangan asal memarahi orang lain yang begini begitu, kalau kamu juga begitu. Mulai saja membuang sampah pada tempatnya, ke sekolah naik sepeda, bawa bekal, tidak jajan sembarangan dibungkus dengan plastik dan styrofoam. Minum dengan botol yang bisa dipakai lagi. Sore hari, menyiram tanaman. Belanja di toko, pakai tas belanja sendiri. Kebiasaan baik harus dimulai sejak dini. Agar, kelak anak-anak bisa lebih mencintai lingkungan di bumi.
7. Menjaga kebersihan lingkungan. Kalau mau sehat, jaga kebersihan lingkungan. Baik dirumahmu maupun disekolahmu. Buanglah sampah pada tempatnya. Itu hal terpenting! Sampah yang menumpuk, berceceran, merupakan sumber penyakit. Juga tolong bantu mama, bunda, ibu, menyapu dan mengepel. Jangan jajan sembarangan! Jaga kesehatan.
8. Bersama masyarakat, lakukan reboisasi di lahan kosong/ gundul. Jika sudah banyak masyarakat yang sadar akibat kesalahan mereka itu, ajaklah untuk melakukan REBOISASI. Artinya penghijauan kembali atau menanam kembali tanaman. Dengan pohon, udara lebih segar. Pohon banyak manfaatnya, diantaranya:
1.     Menyegarkan udara & menyejukkan lingkungan.
2.     Mengubah karbondioksida menjadi oksigen.
3.     Menyerap air hujan. Sehingga, penduduk di gunung terjal dapat terhindar longsor.
4.     Menjadi tempat beristirahat & perlindungan. Jika kamu menyandar di batang pohon, kamu akan merasa nyaman. Pohon  rindang yang melindungi kamu dari sinar matahari yang panas & sinar UV. Lalu, angin sepoi-sepoi bertiup, nyaman.
5.     Mencegah banjir. Tahu, kan, pohon menyerap air dan menyimpannya di batang dan tanah.
6.     Sumber kertas, penghasil kayu. Kertas berasal dari mana? Batang kayu! Kayu dari mana? Pohon! Nah, pohon ini ditebang, diambil batang kayunya, dibuat furnitur kayu, kertas. Jadi, jangan buang-buang kertas, hemat penggunaan kertas, ya! 
7.     Sebagai...... sarana bermain! Bisa dibuat rumah pohon, ayunan, gelantungan, tempat persembunyian dan tutup mata petak umpet.
Sudah ada tujuh manfaat pohon! Apa masih ada lagi? Tentu saja! Pohon sangat bermanfaat ! Oh, ya juga bisa mengaitkan tali jemuran ! Hehehe....
Jadi, rawat dan jadikan pohon sahabatmu. Tanam pohon yang banyak agar menjadi hutan. Hutan adalah paru-paru dunia. Jadikan rumahmu menjadi tempat asri penuh bunga dan pepohonan. Udara sejuk, pemandangan indah, tempat tinggal yang nyaman.
Jadi, jagalah lingkungan di sekitar kita. Bumi adalah anugerah indah dari Tuhan. Jadi, rawatlah bumi dengan baik.
And, keep earth ’s smile, and also keep our earth to be green. Mudah-mudahan, bumi tidak semakin panas! Stop Global Warming!
Keterangan :
*Organik: Sampah basah yang berasal dari tumbuhan. Seperti kulit buah, bekas nasi/sayur, daun kering.
**Anorganik: Sampah kering, seperti plastik, kertas, beling, kaca, besi, styrofoam, alumunium, dll.

1 komentar:

teks mengetik mengatakan...

bagus mbak, terus dikembangkan sip

Posting Komentar